Powered by Blogger.

March 08, 2010

This is Special for YOU!!!!

No comments :
Hidup bermasyarakat,,
susah loh bernegosiasi dalam hidup bermasyarakat, apalagi kalau sudah terjun secara langsung ke dalamnya. Hidup berdampingan dengan orang yang berbeda-beda. Beda disini bisa sangat luas, seperti beda prinsip, beda gaya hidup dan beda sifat. Beda gaya hidup contohnya. Mungkin mudah jika kamu hidup bersama dengan orang yang memiliki gaya hidup sama denganmu. Kalian akan saling mengerti dan tidak saling menjudge satu sama lain. Tapi berbeda jika kamu hidup bermasyarakat dengan orang yang memiliki gaya hidup yang bertolak belakang. Misalnya hobimu adalah fotografi, orang yang tidak mengerti akan berpikir "buat apa beli peralatan kamera mahal-mahal seperti itu, masih banyak yang bisa dibeli dengan biaya sebesar itu." atau jika kamu hobi belanja komentar-komentar seperti itu juga akan keluar. Well, kamu pasti bilang "Ini uangku, terserah aku mau dipakai bagaimana". Tapi tidak bisa seperti itu juga, itulah susahnya hidup bermasyarakat. Sebenarnya ini benar-benar hidupmu, urusanmu dan privacymu. Tapi orang terkadang susah melihat bahwa itu bukan urusan mereka. Apa kamu perlu mengubah gaya hidupmu? well, kembali lagi kepada dirimu. Haruskah kamu terlalu peduli pada pendapat orang lain? Kalau kamu memang tidak mampu tetapi memaksakan diri memenuhi hasratmu, itu baru kamu perlu untuk berubah. Hidup terlalu rumit untuk dipikir lebih rumit lagi. Namun jika kamu care terhadap pendapat orang lain, yah berubah dengan batin yang tetap bertanya-tanya 'emang apa salahnya'. Beda gaya hidup bisa menjadi bumerang. Misalnya jika kamu memiliki pasangan dan punya hobi bertukar hadiah dengannya. Lalu ada yang suka komentar "buat apa sih semuanya ini? buat apa, lebay banget" sebenarnya apa itu urusan orang yang berkomentar? bukan sama sekali. NOYB (none of ur bussiness). Tetapi susah memang kalau terkait masalah seperti ini. 
Lalu solusinya apa? Tidak ada! bernegosiasi dengan diri sendiri itu yang tersusah, berusaha tidak tersinggung, dan tidak balik mengurusi hidup mereka (yang terkadang atau sering, pada akhirnya mereka juga kembali mencarimu di saat mereka membutuhkan bantuan dalam 'urusan' mereka karena kelebihanmu yang menguntungkan mereka). Manusia saling membutuhkan rite? Apa solusinya berhenti memberi bantuan? toh mereka seenaknya berbaik didepanmu tetapi tidak dibelakangmu. Solusi seperti itu menimbulkan masalah baru.

Beda prinsip juga satu masalah terdalam dalam hidup bermasyarakat. Prinsip disini artinya prinsip yang kamu pegang tolak ukurnya berbeda dengan prinsip yang dipegang orang lain. Prinsip dalam beragama, pendapat,berhubungan dan lain sebagainya. Namun as long as kamu merasa prinsip dan batasanmu benar, namun menurut orang lain salah, coba diperiksa lagi. benar tidak pendapat orang tersebut. Tetapi apa orang tersebut saat berkomentar dia sudah memeriksa dirinya sendiri? well, batasan tiap orang sebenarnya pasti sama dari dulu-dulu. apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. tidak pernah berubah dan tidak pernah ada perbedaan. Satu perbedaan adalah sekarang kamu bermasyarakat. Tetapi dari apa yang boleh itu saja, seseorang bisa berpikir atau 'bergosip' karena perbedaan tolak ukur. Tidak masalah sepanjang dia menyampaikan pendapatnya langsung kepadamu. Atau memang dia tidak lebih buruk darimu. Bisa menjadi bahan introspeksi diri, tetapi kalau sudah bergosip dibelakang, ya beda lagi. Apalagi kalau dihadapanmu dia bisa menjadi seorang teman yang baik. Kembali lagi teknik bernegosiasi penting kamu praktekkan dalam hidupmu. :)

No comments :

Post a Comment